Sumur Minyak Ilegal di Muba Meluap, Sekolah Sekitar Lokasi Diliburkan

Sumur minyak ilegal di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, meluap sejak Rabu (14/9/2022).

Luapan sumur itu sampai membuat sekolah yang ada di sekitarnya sampai harus diliburkan.

Penjabat (Pj) Bupati Muba Apriyadi mengatakan, keputusan diliburkannya sekolah SMA Negeri 2 Keluang tersebut lantaran dapat membuat dampak yang buruk bagi pelajar.

Luapan minyak dari sumur ilegal tersebut telah membanjiri sekitar pemukiman warga hingga dikhawatirkan dapat memicu kebakaran.

“Makanya yang paling prioritas kami lakukan di Muba ini evakuasi masyarakat, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Keselamatan warga paling utama,”kata Apriyadi, Jumat (16/9/2022).

Apriyadi menjelaskan, telah berupaya untuk menghentikan semburan minyak tersebut bersama pihak terkait.

Warga sekitar pun kini telah dievakuasi dan dilarang mendekat ke lokasi semburan minyak.

Baca Juga : Neraca Dagang Surplus 5,76 Miliar Dollar AS, BI: Ditopang Ekspor CPO

“Untuk sementara semburan minyak berhasil dihentikan sementara, tapi warga tetap dilarang mendekat,” ujarnya.

Apriyadi pun terus mendorong agar dilakukan percepatan penerbitan regulasi atau aturan terkait pengelolaan dan penertiban pengeboran sumur minyak baru yang ilegal, sehingga kejadian ini tidak terus terulang.

“Kalau sudah ada regulasi yang jelas dan tegas, tentu Pemerintah Daerah dapat maksimal melakukan penertiban dan pencegahan,” katanya.

Sementara itu, Camat Keluang Debby Heryanto mengklaim semburan minyak itu telah diredam dengan menggunakan alat seadanya.

“Untuk sekarang berhasil diredam, tapi kami masih terus mencoba menghentikan minyak yang keluar dengan alat seadanya. Warga tetap dilarang untuk mendekat ke lokasi,”jelasnnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan kembali terjadi.

Kali ini, sumur bor ilegal tersebut meluap hingga menyemburkan minyak dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Bahkan, luapan minyak itu kini telah mengalir seperti sungai mengarah ke pemukiman penduduk.

Pos terkait